SEMARANG – Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT berharap mahasiswa USM yang sudah memiliki usaha sendiri atau entrepreneur menjadi inspirator bagi mahasiswa lainnya. Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Gathering Pengusaha Mahasiswa USM di Kafe Arah Awan, kampus USM, pada Sabtu 26 Februari 2022.
“Hari ini adalah momen penting bagi anda semua untuk menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang lain, kami berharap wirausahawan yang di kalangan mahasiswa USM selain menjadi inspirator juga menjadi inisiator bagi mahasiswa yang akan mulai berwirausaha,” ucap Dr Supari.
Dr Supari menekankan bahwa menjadi pengusaha saat masih berstatus mahasiswa jangan memikirkan seberapa besar keuntungannya terlebih dahulu.
“Menjadi pengusaha itu tidak gampang tetapi tidak susah juga, bukan masalah berapa omzetnya itu nanti, tetapi jiwa berusaha, jiwa solusi itu selalu ada di seorang pengusaha, detik demi detik yang ada di kepalanya dan hatinya bagaimana memberi solusi, solusi, dan solusi untuk memngembangkan usahanya atau membangun negeri,” jelas Dr Supari.
Hadir pada kegiatan tersebut, Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH, Ketua Entrepreneurship Development Center (EDC) Febrian Wahyu MKom, dan moderator acara Saiful Hadi MKom.
Terdapat 13 mahasiswa USM yang menjadi pengusaha antara lain, Christian Sugiantoro (kontruksi), Gurit Indra ( telekomunikasi), Niko H (telekomunikasi), Indri Bagas (kuliner), Dimas Aji (perdagangan), Ahmad Dhofir (jasa), Yohanes Ryanto (progammer), Yunika (budidaya ikan), Yulius Nanda (sabun), Annisa Febri (jus buah), Amelia Diaz (Keripik gedebog), Imelda Sinta (hijab), Berlian R (konveksi).
Bangga
Dr Supari menyatakan sangat bangga kepada mahasiswa tersebut yang sudah memiliki usaha meski belum lulus kuliah.
“Anda semua adalah kebanggaan saya, dan mulai tahun ini saya mulai mencatat berapa jumlah mahasiswa yang memiliki usaha,” ucap Dr Supari.
Rektor USM tersebut berpesan kepada mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha untuk tetap memilik adab, sesuai dengan visi USM yaitu memiliki lulusan yang profesinal, beradab, dan berkeindonesiaan.
“Semua itu harus ada sopan santunnya, sekolah makin tinggi harus semakin santun. Anda sebagai pengusaha saya yakin anda akan memilih orang yang santun daripada orang yang pinter tapi gatau sopan santun, jadi nomor satu harus beradab,” pungkasnya. (Aji)